
PONTIANAK – Kabid Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kalbar, Taufik Wijiyanto mengatakan saat ini realisasi penerimaan pajak DJP Kalbar baru mencapai 26 persen.
Diakui oleh Taufik tahun ini merupakan tahun penuh tantangan, dimana selain target yang ditetapkan pusat naik sebesar 38 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 5,1 trilun, kondisi ekonomi juga masih belum stabil.
“Itu lah kenapa, kemudian pemerintah mendorong benar kalau bisa tax amnesty dilaksanakan tahun ini. Dalam jangka pendek target penerimaan pajak terbantu, cashflow oke dan bisa berjalan dengan bagus. Dalam jangka waktu panjang dengan uang repatriasi yang masuk membuat prestasi di berbagai sektor berjalan bagus dan mengangkat ekonomi. Arahnya kan seperti itu,” ujarnya.
Pengaturan dimana aliran dana yang masuk harus diinvestasikan setidaknya selama 3 tahun kata Taufik cukup positif. Kemudian kata Taufik, harapannya investasi yang masuk ke Indonesia selama 3 tahun tidak hanya disimpan di bank. Tetapi akan mengalir ke sektor riil yang ada, sehingga kata Taufik benar-benar menggerakkan sektor yang ada.
“Berbeda ketika hanya berbentuk obligasi, kita optimis di angka yang di target pemerintah. Target realisasi penerimaan baru mencapai 26 persen, untuk Kalbar, itu terbilang rendah. Tetapi memang penerimaan lebih banyak di semester II karena biasanya penerimaan pada Desember tiga kali lipat dibandingkan pada bulan biasanya. Hal tersebut karena biasanya kendaraan pemerintah bayar pajak di akhir tahun,” ujarnya.
Sumber: pontianak.tribunnews.com
http://www.pengampunanpajak.com
info@pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar