JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, masyarakat Indonesia masih belum paham mengenai kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak yang telah digulirkan pemerintah sedari Juli 2016 sampai Maret 2017.

“Sehingga saya ingin menjelaskan lebih detail lagi amnesti pajak ini apa. Karena banyak yang masih menebak-nebak,” kata Jokowi di Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Jokowi menjelaskan, tax amnesty merupakan urusan mengenai perpajakan dan tidak ada kaitannya dengan hal-hal yang lain. Jika masyarakat yang mengikuti program tax amnesty maka akan bebas dari sanksi administrasi, sanksi pidana perpajakan.

“Enggak ada yang lain. Jangan ada politisasi. Amnesti pajak itu juga bukan hanya untuk yang gede-gede, bukan hanya untuk konglomerat,” tambahnya.

Oleh karena itu, sambung Jokowi, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi seluruh wajib pajak untuk segenap mengikuti program pengampunan pajak. Apalagi, kata Jokowi, pada 2018, Indonesia mengikuti keterbukaan informasi.

Menurut Jokowi, pada saat keterbukaan informasi menjadi momentum yang tidak bisa dihindarkan lagi bagi wajib pajak yang menyembunyikan harta dan asetnya.

“Ada yang tanya lagi, ini UU-nya di MK di-judicial review. UU apa sih di Indonesia yang tidak di MK-kan. Hampir semua ke MK. Biasa saja menurut saya. Yang paling penting bahwa pemerintah akan all out. Pemerintah sungguh-sungguh agar MK nanti tetap memenangkan UU tax amnesty ini. Harus yakin. Kita harus yakin karena ini untuk kepentingan yang lebih besar, bangsa dan negara,” tukasnya.

Sumber : Okezone.com

Penulis : Hendra K

http://www.pengampunanpajak.com

info@pengampunanpajak.com

Kategori:Pengampunan Pajak

Tag:amnesti pajak, DJP, Jokowi, Jokowi Akui Masyarakat Belum Paham soal Tax Amnesty, kemenkeu, kpp, menkeu, pajak, penerimaan negara, pengampunan pajak, presiden, repatriasi, Sri mulyani, target pajak, target penerimaan negara, tarif tax amnesty, tax, tax amnesty, uang tebusan, wajib pajak, WP