BANDUNG, KOMPAS.com– Presiden Joko Widodo menawarkan jenis investasi yang bisa dimanfaatkan dana tax amnesty.

“Untuk investasi jangka pendek sudah disiapkan dalam bentuk sukuk, obligasi, reksadana, surat berharga. Atau industri non-bank seperti asuransi. Return-nya lebih besar,” ungkapnya dalam sosialisasi tax amnesty di Bandung, Senin (8/8/2016).

Ada pula beberapa investasi yang dimasuki, yakni pertama infrastruktur dalam lima tahun ke depan, Indonesia membutuhkan dana Rp 4.900 triliun. Sedangkan APBN baru bisa menyediakan Rp 1.500 triliun.

“Kurang banyak sekali Rp 3.400 triliun,” tuturnya.

Jokowi menjelaskan, biaya logistik Indonesia lebih mahal 2,5 kali lipat dibanding Singapura dan Malaysia. Hal ini disebabkan karena infrastruktur yang kurang bagus.

“Kita bangun pelabuhan-pelabuhan besar, jalur kereta api,” katanya.

Investasi kedua adalah pertanian. Jokowi menjelaskan, Indonesia masih mengimpor 3,2 juta ton jagung dan 3,4 juta ton gula.

“Ini kesempatan agar kita tidak usah impor, kita produksi sendiri,” tuturnya.

“Masa nanam jagung aja enggak bisa, kebangetan.”

Lalu investasi ketiga adalah bidang perikanan. Setelah 7.000 kapal asing berhenti menangkap ikan di perairan Indonesia, tercipta kesempatan yang sangat besar dalam hal perikanan. Bahkan ini kesempatan untuk membangun cold storage, pengolahan ikan dan lainnya. “Jangan keduluan asing,” ungkapnya.

Sementara investasi keempat adalah dalam bidang pariwisata. Menurut Jokowi, target pariwisata di Indonesia pada 2019 sebanyak 20 juta dari 9 juta wisatawan.

Jokowi mengaku itu target ambisius. Namun tidak ada yang tidak mungkin. Karena Malaysia bisa 24 juta wisatawan. Pemerintah akan menyiapkan beberapa infrastruktur penunjang seperti bandara Silangit.

“Pengusaha bisa buat hotel di sana,” ucapnya.

Terakhir investasi dalam bidang properti. Kebutuhan rumah di Indonesia tahun 2016 mencapai 13 juta rumah. Jika ekonomi Indonesia terus meningkat, maka persoalan ini harus diselesaikan.

Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti

Sumber: OKEZONE

http://www.pengampunanpajak.com

info@pengampunanpajak.com

Kategori:Pengampunan Pajak

Tag:2016, bank gateway, bank persepsi, dana repatriasi, dirjen pajak, Ditjen Pajak, DJP, ekonomi, global, Jokowi, kpp, menkeu, menteri keuangan, pajak, penerimaan pajak, pengampunan pajak, presiden, repatriasi, RI, Sri mulyani, target pajak, target penerimaan negara, tax amnesty, uang tebusan, wajib pajak, WP