
Pemerintah masih gencar melakukan sosialisasi tax amnesty atau pengampunan pajak terhadap masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menarik dana warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.
Wakil Ketua Umum Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Shinta Kamdani mengatakan, potensi aset Indonesia yang berada di Inggris tidak begitu signifikan. Rata-rata, lanjutnya, orang kaya Indonesia lebih banyak investasi properti di Inggris.
“Mayoritas akan deklarasi, kalau repatriasi akan minim. Warga negara Indonesia lebih banyak punya properti di Inggris, tapi itu aset tidak bergerak, tidak bisa dipindahkan, jadi hanya akan dideklarasi bukan repatriasi,” ujarnya di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (30/8).
Shinta menambahkan memang untuk Inggris sendiri, Wajib Pajak (WP) lebih memilih investasi properti. Walau begitu jumlah investasinya tidak terlalu besar.
“WP Indonesia dari segi investasi ada tapi jumlahnya tidak terlalu signifikan tidak besar karena untuk Inggris jumlahnya kecil tidak banyak berdampak untuk tax amnesty,” tegasnya.
Lebih lanjut, Shinta pesimis target yang ditetapkan pemerintah dalam program pengampunan pajak tak bakal tercapai. Sebab, pemerintah mematok tinggi dalam program tersebut.
Seperti diketahui, Pemerintah menargetkan dana tebusan yang bisa diambil dari program pengampunan pajak mencapai Rp 165 triliun.
“Dari awal banyak keraguan, target itu terlalu tinggi akan bisa dicapai sulit. Tapi kami tetep berharap partisipasi pengusaha untuk ikut dalam program ini akan lebih banyak ke depannya,” pungkasnya.
Sumber : merdeka.com
Penulis : Syifa Hanifah
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar