Jakarta – Tak sedang bercanda, Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugumiasteadi menyatakan siap mundur apabila target penerimaan negara dari program amnesti (pengampunan) pajak tak bisa tembus Rp 165 triliun.
Apabila benar target Rp 165 triliun gagal diaraih, alumni Unibraw Malang, Jawa Timur ini pasrah kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dirinya siap menjalankan punishment atau sanksi atas rendahnya penerimaan dari tax amnesty.
“Ya kalau enggak tercapai, itu terserah pimpinan saya. Mau dihukum kaya apa, mundur ya saya siap. Ditembak mati juga tidak apa-apa, kalau bisa,” kata Ken di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Kendati begitu, Ken tetap optimis bahwa target tax amnesty akan tercapai meskipun saat ini uang tebusan yang masuk belum ada separuhnya. Pasalnya, Ken mengakui bahwa minggu ini ratusan pengusaha besar siap untuk deklarasi aset dan bakal mengikuti tax amnesty.
“Ratusan pengusaha besar minggu ini akan datang, mudah-mudahan, didoakan saja. Mereka bilang mau ikut tax amnesty. Ya kita sama-sama berdoa semoga yang masuk bisa banyak,” papar Ken.
Sebaliknya, Ken mengatakan, apabila repatriasi bisa mencapai Rp 1.000 triliun dari pengusaha kelas kakap, maka akan ada ekstra effort dari pemerintah.
“Balik lagi, berdoa saja semoga tercapai. Masak iya yang kelas-kelas kakap enggak mau mengungkap. Buktinya mereka minta dibuatkan aturan special purpose vehicle (SPV). Pokoknya kalo amnesti pajak ini berhasil itu keberhasilan semua pihak, tapi kalau gagal saya yang tanggungjawab,” tandasnya.
Sumber : INILAH
http://www.pengampunanpajak.com
info@pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak

Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar