Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin program pengampunan pajak atau tax amnesty bisa berjalan dengan sempurna. Ini harus diawali dengan penciptaan kepercayaan publik terhadap program itu.
Demikian arahan Jokowi kepada pejabat eselon I, II, dan III Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), yang disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
“Hari ini kami mendapatkan arahan dari Bapak Presiden untuk bagaimana menjalankan detil secara rapi, dan bagaimana kami membangun untuk menciptakan kepercayaan publik. Jadi ini adalah pesan yang sangat penting,” kata Sri Mulyani.
Poin utama dari arahan tersebut memang tertuju kepada program tax amnesty yang tengah berjalan. Akan tetapi secara umum ini akan melingkupi penerimaan negara secara keseluruhan.
“Agar seluruh personel dan organisasi siap untuk melaksanakan. Tidak hanya tax amnesty, tapi mengamankan penerimaan negara secara umum,” terangnya.
Dia mengakui, APBN-P 2016 disusun dengan sangat ambisius. Target penerimaan dipatok cukup tinggi, seiring dengan besarnya kebutuhan belanja negara.
“Kami menyadari bahwa di dalam APBN 2016 ini selain target penerimaannya cukup ambisius, juga ditambah dengan target penerimaan dari amnesti. Jadi kesiapan dari Ditjen Pajak, seluruh jajaran petugas pajak, dan para pejabat di Ditjen Pajak untuk melaksanakan tugas negara ini menjadi sangat penting,” papar Sri Mulyani.
Sumber : detik.com
Penulis : Maikel Jefriando
http://www.pengampunanpajak.com
info@pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar