JAKARTA Amnesti pajak yang dijalankan pemerintah sejak awal Juli 2016 sampai Maret tahun depan mendapat dukungan dari para pelaku otomotif. Kebijakan tersebut diyakini bisa mendongkrak penjualan mobil mewah di Indonesia tahun depan.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 123/PMK.08/2016 yang diteken Sri Mulyani Indrawati, 8 Agustus lalu, wajib pajak (WP) yang menarik kembali uangnya ke Indonesia bisa menikmati keuntungan hasil investasi tersebut pada kuartal pertama setiap tahun.
“Uang itu bisa digunakan masyarakat kaya raya untuk berbelanja, salah satunya membeli mobil mewah. Menurut saya, daya beli akan meningkat setelah Oktober 2017 atau pasar mobil mewah akan membaik karena adanya tax amnesty,” General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja, Kamis (18/8) kemarin.
Mengutip data perbankan, Adrian menyebut, sampai saat ini ada 1 juta orang Indonesia yang menyimpan dana USD 26 miliar di Singapura. Lexus, menurutnya, siap bertarung dengan produsen mobil mewah lainnya untuk memperebutkan uang milik 1 juta orang superkaya tersebut.
Dia memperkirakan, penjualan mobil mewah tahun depan bisa lebih tinggi dibandingkan rata-rata penjualan tahunan mobil jenis tersebut, yang saat ini masih 10 ribu unit per tahun. “Bayangkan, ada 1 juta orang yang punya dana besar di Singapura. Padahal pasar mobil mewah hanya 10 ribu setahun,” jelas dia.
Oleh karena itu, Adrian berharap, pemerintah konsisten dengan kebijakan yang mengizinkan WP menarik hasil investasi duitnya dari berbagai instrumen di dalam negeri. “Kalau uangnya bisa dipakai, tidak mengendap, maka pasar mobil mewah akan semakin baik lagi dari tax amnesty. Sinyalnya semakin bagus,” kata dia.
Lexus sendiri menjadikan Indonesia pasar ketiga terbesar penjualan di Asia Tenggara setelah Singapura dan Malaysia. Jika tax amnesty terbukti bisa mendorong penjualan kendaraan mewah di Indonesia, Adrian menyebut bukan tidak mungkin susunan pangsa pasar penjualan terbesar Lexus di kawasan mengalami perubahan.
“Mudah-mudahan kalau pemerintah berhasil dengan tax amnesty maka market-nya bisa berubah. Masa depan kami di Indonesia,” katanya.
Sampai Juli 2016, Lexus mengalami kenaikan penjualan sebesar 142 persen dibandingkan periode yang sama pada 2015. Jika penjualan Lexus pada Januari-Juli 2015 sebanyak 239 unit, maka hingga Juli tahun ini sudah mencapai 579 unit.
Adrian menuturkan, strategi utama Lexus Indonesia dalam menarik pembeli baru adalah dengan memaksimalkan pelayanan dan memberikan pengalaman memiliki kendaraan mewah kepada konsumen Lexus. “Strateginya, dari awal kami tidak ngotot jualan mobil tapi membangun personalized luxury ownership experience. Kami fokus melayani konsumennya, bukan hanya jualan,” kata Adrian.
Lexus Indonesia bahkan optimistis penjualan tahun ini menyentuh angka 800 unit. Angka itu lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu yang hanya 648 unit.
Sumber: Prokal.co
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tinggalkan Balasan