Jakarta: CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 bisa saja tercapai asal pemerintah mampu menghimpun dana pajak dari kebijakan tax amnesty sebesar Rp165 triliun.
“Pertumbuhan ekonomi akan tergantung sejauh mana keberhasilan dari tax amesty. Kalau itu berhasil membuat banyak dana yang masuk, ekonomi akan bergulir,” jelas Hary, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Jika kebijakan tax amnesty tidak sesuai harapan pemerintah, Hary menekankan, maka ekonomi Indonesia di 2016 akan sulit bertumbuh mencapai 5 persen.
“Kalau tidak banyak dana masuk, saya melihat mungkin pertumbuhan ekonomi tidak sampai 5 persen,” terang Hary.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2016 sebesar 5,18 persen (yoy), menurut Hary, lebih banyak dipengaruhi oleh komponen konsumsi rumah tangga di sepanjang Bulan Ramadhan.
“Kami syukur naiknya 5 persen lebih, tapi kita tidak boleh terbuai,” tegas Hary.
Tingkat belanja rumah tangga, bilang Hary, masih cenderung melemah. Jadi harus bekerja keras untuk memastikan pertumbuhan ekonomi bisa tetap positif.
Terkait pengampunan pajak yang telah disetujui DPR dan pemerintah, sambung Hary, bisa meningkatkan penerimaan pajak. Aliran modal masuk lewat pengampunan pajak akan mengalir pada tiga bulan pertama di masa berlakunya kebijakan tersebut.
“Tetapi tidak akan sampai Rp165 triliun. Tetapi berapa pun masuk, itu tambahan untuk kas negara, dan bisa membangun,” pungkas Hary.
Penulis : Dian Ihsan S
Sumber: METROTVNEWS
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tinggalkan Balasan