Jakarta -PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) siap menjadi bank persepsi untuk menampung dana hasil repatriasi maupun tebusan para wajib pajak yang ikut tax amnesty. Untuk itu, BRI mulai bersiap menyambut aliran dana hasil repatriasi tersebut.
Persiapan ini juga masuk dalam rencana bisnis BRI di semester II 2016.
“Kita kan di RBB (Rencana Bisnis Bank) di semester II ada beberapa yang perlu penyesuaian. Yang pertama, kita akan mengantisipasi adanya tax amnesty. Kita belum tahun berapa masuknya, tapi kita berharap ada,” ujar Direktur Utama BRI, Asmawi Syam saat menghadiri acara open house Lebaran di rumah Menteri BUMN, Jalan Taman Patra V, Kuningan, Jakarta, Rabu (6/7/2016).
“Tentunya, paling tidak melonggarkan likuiditas kita. Dampaknya kalau likuiditas longgar, daya kemampuan kita memberi pinjaman lebih besar. Kualitas funding juga lebih bagus karena kan itu jangka panjang, istilahnya holding period. Kemudian, bunganya juga bisa kita sesuaikan,” lanjut Asmawi.
Bank persepsi adalah bank umum yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk menerima setoran penerimaan negara dan menerima setoran uang tebusan dan/atau dana yang dialihkan ke Indonesia dalam rangka pelaksanaan pengampunan pajak.
Namun, Asmawi mengaku belum bisa memastikan seberapa besar pengaruh pelonggaran likuiditas ini, khususnya terhadap penambahan dana pihak ketiga.
“Masih disimulasi karena kita bisa memprediksi, tapi nggak ada angka yang bisa kita pakai untuk itu. Berapa jumlah masuk dan larinya ke mana. Kan bisa lari ke obligasi atau instrumen keuangan lain. Larinya juga ke bank, bank mana,” kata Asmawi.
Sumber: detik.com
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar