Jakarta -Sentimen positif tax amnesty terus terlihat di pasar saham. Menurut Direktur Utama, Bursa Efek Indonesia (BEI) pada minggu lalu saja, BEI bisa mencapai frekuensi perdagangan tertinggi sepanjang sejarah BEI.

BEI mencatat 377.000 frekuensi per hari mengalahkan negara-negara ASEAN lain seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina.

“Minggu kemarin bursa mencapai all time high frequency mengalahkan semua negara ASEAN average (rata-rata) kita naik 377.000 frekuensi per hari untuk informasi Singapura hanya 74.000, Malaysia 153.000 per hari, Filipina 56.000,” ujar Tito saat rapat dengan Komisi XI, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Selain itu ia menambahkan BEI juga mencatatkan kapitalisasi pasar tertinggi pada hari ini.

“Hari ini kita memecahkan all time high untuk market cap mencapai Rp 5.670 triliun kalau Rp 5.900 triliun dan menariknya adalah kita mengalahkan Thailand, Malaysia, Filipina jadi sudah terasa market kencang sekali,” lanjut Tito.

Menurutnya hal ini terjadi karena emiten dan broker optimis akan ada dana dalam jumlah yang akan masuk ke pasar modal, kemudian potensi dana repatriasi, dan proses IPO.

“Saya tanya ke teman-teman kenapa bisa naik semua optimis ada dana masuk ini yang pertama, yang kedua potensi repatriasi, yang ketiga IPO, OJK akan mempercepat ini,” tutur Tito.

Penulis: Dina Rayanti

Sumber: Detik.com

http://www.pengampunanpajak.com

info@pengampunanpajak.com

Kategori:Pengampunan Pajak

Tag:artikel pajak, berita pajak, berita pengampunan pajak, berita tax amnesty, cara ikut pengampunan pajak, cara ikut tax amnesty, dampak tax amnesty, DPR, efek tax amnesty, ikut pengampunan pajak, ikut tax amnesty, kebijakan negara, kebijakan pajak, kebijakan pemerintah, pajak, pajak indonesia, pelaksanaan pengampunan, pelaksanaan pengampunan pajak, pelaksanaan tax amnesty, pemutihan pajak, penerimaan negara, penerimaan pajak, pengampunan pajak, repatriasi dana, repatriasi dana dari luar negeri, tarif pengampunan pajak, tarif tax amnesty, tax amnesty, update tax amnesty