
Jakarta -Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, mengatakan kondisi pelambatan ekonomi global, turunnya harga komoditas, dan pelemahan nilai tukar, akan memperberat kondisi fiskal negara-negara di dunia. Menurut Bambang, dengan adanya tax amnesty, diharapkan menjadi solusi bagi Indonesia untuk mengatasi kondisi tersebut.
“Sebagai bagian dari upaya kita menyiapkan instrumen untuk menahan goncangan yang bisa menahan dari luar, tax amnesty bisa menjadi salah satu jawaban. Karena tax amnesty yang sudah kita luncurkan undang-undangnya sebelum Lebaran kemarin adalah instrumen untuk mendorong repatriasi. Instrumen sebagai insentif untuk mendorong orang mau membawa modalnya kembali ke Indonesia,” ujar Bambang saat memberikan sambutan di acara sosialisasi tax amnesty di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (26/7/2016).
Menurut Bambang, kondisi ekonomi saat ini lebih volatile dan terjadi pasca krisis keuangan 2008 lalu. Selain itu, kata Bambang, tak satupun negara mampu menghindari volatilitas ekonomi global.
Dia menambahkan, kondisi ini juga menjadi peringatan bahwa Indonesia akan berhadapan dengan volatilitas global. Untuk mengatasi masalah ini, maka penguatan kondisi perekonomian dalam negeri harus terus didorong.
“Kami begitu mengetahui kondisi ekonomi global tidak akan berubah dalam jangka pendek, maka yang anda lakukan adalah benar-benar memperkuat fundamental perekonomian Indonesia. Apakah di sisi moneternya oleh Bank Indonesia, atau di sisi fiskalnya lewat Kementerian Keuangan Dengan fundamental yang kuat, volatile seperti apapun kita paling tidak masih punya daya tahan,” tandasnya.
Sumber : detik.com
Penulis : Eduardo Simorangkir
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar