Benarkah Tax Amnesty Bikin Rupiah Menguat?

Jakarta -Undang-undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Tax Amnesty telah disahkan. Pemerintah memberlakukan peraturan ini karena diperkirakan akan bisa menarik kembali dana orang Indonesia yang berada di luar negeri ke dalam negeri sehingga membuat rupiah menguat. Jika peredaran dolar AS lebih banyak daripada rupiah, pada teorinya rupiah akan menguat

Dalam beberapa pekan terakhir, rupiah memang dalam tren menguat. Dolar AS bergerak di kisaran Rp 13.000-Rp 13.100 bahkan tak jauh-jauh dari Rp 13.090.

Di Money Changer PT Ayu Masagung, harga jual dolar AS dipatok Rp 13.125 dan harga beli Rp 13.000. Artinya, jika kita ingin membeli dolar AS di Money Changer tersebut dihargai Rp 13.125 dan sebaliknya.

Benarkah dampak dari Tax Amnesty?

Seorang karyawan bank asing bernama Melisa (35) mengaku, masyarakat cenderung melepas dolarnya karena dikhawatirkan semakin melemah seiring pemberlakuan Tax Amnesty.

“Kalau saya kan orang bank, sebenarnya lebih suka saya sih di keep. Barusan beli karena memang ada kebutuhan mau pakai, orang tua mau ke luar negeri. Kalau yang mungkin investment-nya di dolar mungkin lebih banyak yang jual karena takut makin turun karena ada tax amnesty. Kalau saya lebih suka di keep karena suatu hari bisa terpakai,” ujar Melisa saat ditemui detikFinance, di Money Changer PT Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (31/7/2016).

Warga lainnya bernama Reza menilai, penerapan Tax Amnesty tidak lantas membuat rupiah langsung menguat tajam dan melemahkan dolar AS. Menurutnya, kebijakan Tax Amnesty justru akan berdampak di masa yang akan datang.

“Sebenarnya dengan kebijakan yang sekarang bisa berdampak pada 10 tahun ke depan. Sekarang kan ada MEA, diharapkan ini bisa memudahkan investor. Menurut saya nggak bisa berpengaruh langsung ke kondisi ekonomi begitu diterapkan orang banyak yang tukar dolar karena takut harganya turun,” ujar Reza.

Berbeda dengan Ika Glaspoll. Dia menyatakan kekesalannya dengan warga Indonesia yang menyimpan dana di luar negeri. Alangkah eloknya, jika hasil mencari uang di dalam negeri juga disimpan di dalam negeri bukan dipindahkan ke luar negeri.

“Yang nggak bayar pajak di sini nggak fair. Saya kan sering kumpul sama komunitas kampus di Sydney, jadi sering dengar saja kalau orang tuanya banyak yang menyimpan uangnya di negara itu. Enggak adil kan soalnya dia bisa kerja di Indonesia tapi bayar pajak di sana. Semoga orang-orang yang nyimpan uang di luar negeri itu segera simpan di Indonesia, meski menurut saya nggak banyak berpengaruh sama rupiah sih,” imbuh Ika.

Sumber : Detik.com

Penulis: Yulida Medistiara

http://www.pengampunanpajak.com

info@pengampunanpajak.com

 

 



Kategori:Pengampunan Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar