VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan investasi kuartal II 2016 melambat dibandingkan dengan kuartal I 2016.
Pertumbuhan investasi yang dilihat dari pembentukan modal tetap bruto (PMTB) kuartal II menurun dari 5,57 persen pada kuartal I menjadi 5,06 persen pada kuartal II.
Menanggapi itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong, memperkirakan masih banyak investor yang bersikap menunggu untuk berinvestasi dan melihat kondisi perekonomian. Ini terkait pelaksanaan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty dan wacana reshuffle kabinet.
“Ini spekulatif, orang menunggu apakah tax amnesty diimplementasikan atau tidak, lalu juga reshuffle kabinet, jadi memang saya pribadi bilang pasti orang akan wait and see,” kata Thomas di kantornya, Senin 8 Agustus 2016.
Sementara itu, untuk pertumbuhan investasi pada kuartal III, ia mengaku masih sulit untuk memprediksi. Kemungkinan pertumbuhan investasi menurun masih ada, karena banyak pengusaha yang menunda investasi untuk fokus dalam program tax amnesty.
“Di satu sisi saya harap sudah lewat ketidakpastian. Tapi, di satu sisi pengusaha fokus untuk ikut tax amnesty, sulit diprediksi, mungkin dia menunda,” kata mantan menteri perdagangan itu.
Namun, Thomas meyakinkan bahwa para investor hanya menunda investasi bukan membatalkan investasinya ke Indonesia. “Tapi tunda bukan berarti batal ya,” tuturnya.
Penulis : Daurina Lestari, Fikri Halim
Sumber : viva.co.id
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak

Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar