Realisasi jumlah peserta, uang tebusan, deklarasi harta, maupun repatriasi dana dari program pengampunan pajak masih rendah. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengakui dana yang masuk dari pemberlakukan pengampunan pajak atau tax amnesty masih sedikit. Hal ini bertolak belakang dengan banjirnya masyarakat yang menghadiri sosialisasi pengampunan pajak.
“Sosialisasi yang dihadiri Presiden mencapai jumlah peserta 10.000 orang, tapi yang ikut tax amnesty sampai sekarang baru 1.300 orang. Harusnya bisa terlihat dari data sosialisasi,” kata Sri Mulyani di Bursa Efek Indonesia, Rabu (10/8).
Kendati demikian, Sri Mulyani tidak menampik pula sudah banyak deklarasi harta di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini merupakan kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah dan negara.
“Kita ingin mengelola kepercayaan publik ini. Kita mau sumber dana di luar negeri dibawa masuk ke Indonesia untuk menjadi sumber pendanaan bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ungkap dia seraya menghargai banyaknya bantuan berbagai pihak untuk mendukung program pengampunan pajak.
“Tugas paling berat buat saya adalah sosialisasi, SMS, WhatsApp, dan e-mail yang dikirimkan ke saya masuk ke penerimaan. Setiap hari naiknya setengah triliun rupiah, ini tidak cukup,” kata Sri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan akan menjalankan program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sebab, program prioritas mencerminkan janji kepala negara kepada rakyatnya.
“Kami akan mencari jalan semaksimal mungkin agar keseimbangan dari seluruh tujuan yang dijanjikan Presiden bisa terpenuhi,” tuturnya.
Bukan hanya itu, pemerintah akan berupaya membuat ekonomi Indonesia menjadi lebih kompetitif di dunia tanpa meninggalkan peran pembangunan di dalam negeri. Meski begitu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia Itu menilai banyak yang harus dikalkulasi untuk mewujudkan tujuan yang dijanjikan Presiden Joko Widodo. Salah satunya terkait sektor perpajakan. Menurut Sri Mulyani, pihaknya masih kaji rencana revisi UU Perpajakan.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengatakan per hari ini dana yang sudah dideklarasi telah mencapai Rp 11,8 Triliun. Dana itu masuk dari 1.810 peserta amnesti pajak.
“Data yang saya terima, peserta amnesti pajak sudah 1.810 peserta, tapi uang yang masuk Rp 11,8 triliun, sedikit buat saya. Awal-awal gak apa-apa. Ini pemanasan buat saya,” kata Presiden.
Meski dana yang masuk baru Rp 11,8 triliun, namun sudah berimbas positif bagi perekonomian nasional. Presiden menyebut imbas dari itu, cadangan devisa sudah mulai meningkat tajam.
“Devisa kita dari 103 miliar dollar AS sekarang sudah 111 miliar dollar AS. Negara lain sekarang tergerus devisanya, kita malah naik dan ini patut disyukuri alhamdulillah,” tambahnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini yakin jika program amnesti pajak akan sukses dan membuat hal positif bagi bangsa. Salah satunya adalah penguatan nilai tukar rupiah, peningkatan devisa, penguatan likuiditas perbankan, hingga pada masa mendatang terjadi peningkatan penerimaan negara.
Jokowi pun meminta kalangan pengusaha yang menyimpan dollar untuk berhati-hati. Sebab, nilai tukar pada rupiah pasti menguat terhadap dollar.
“Yang nyimpan dolar hati-hati, terutama eksportir. Turun ini nanti, bingung. Cadangan devisa sudah naik, nanti kalau dana masuk di perbankan maka likuiditas di perbankan akan naik, penyaluran di masyarakat akan lebih mudah,” ujar Presiden.
“Tentunya jangka menengah dan panjang akan terjadi peningkatan penerimaan negara. Tahun depan hingga 10 tahun ke depan ini akan menjadi lebih besar lagi,” imbuhnya.
Sebelumnya, saat sosialisasi Tax Amnesty di Bandung Senin (8/8) kemarin, total dana yang sudah dideklarasi mencapai Rp 9,27 triliun dengan total dana tebusan mencapai Rp 193 miliar.
Sejauh ini telah ada 55 perusahaan yang ditetapkan sebagai gateway bagi program amnesti pajak, terdiri dari 18 bank, 18 manajer investasi, dan 19 perantara pedagang pajak. Perluasan perusahaan penyalur diharapkan mengurangi alasan bagi wajib pajak untuk tidak ikut Tax Amnesty.
Sumber: POS KUPANG
http://www.pengampunanpajak.com
info@pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak

Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar