JAKARTA – Melesatnya pertumbuhan kapitalisasi di pasar modal rupanya seirama dengan pertumbuhan jumlah investor yang aktif bertransaksi. Menurut PT Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor yang aktif bertransaksi di pasar saham meningkat 50 persen sejak akhir tahun lalu.

Salah satu sebab peningkatan tersebut karena adanya kebijakan tax amnesty Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan menjelaskan, jumlah investor aktif saat ini mencapai 85.000 orang per bulan. Sebelumnya hanya 57.000 orang per bulan.

”Kita bicara investor lokal dan ritel, yang menarik kenaikan investor aktif dari 57.000 orang Desember 2015 tapi sekarang sudah capai 85.000 per bulan. Ada kenaikan 50 persen, kita percaya terus bertambah dengan kondisi ada tax amnesty dan reshuffle yang direspons positif dan program Yuk Nabung Saham,” ujarnya di Jakarta.

Nicky menyampaikan, jumlah investor aktif setara dengan 20 persen dari keseluruhan investor yang sebanyak 492.000 orang hingga saat ini. Diharapkan, persentase tersebut bisa naik 10 persen sampai akhir tahun.

”Jumlah 85.000 investor aktif ini 20 persen dari 492.000. Kita perkirakan naik 30 persen dari total keseluruhan, kriteria investor aktif itu paling tidak tiap bulan ada sekali lakukan transaksi,” kata dia.

Sementara, jumlah investor keseluruhan juga ditarget bertambah. BEI memperkirakan jumlahnya akan naik 10 persen hingga akhir tahun. “Sejauh ini, dibanding akhir tahun lalu yang 430.000 investor, sekarang 492.000. Kita perkirakan 10 persen lagi sampai 550.000,” tuturnya.

Maka menyadari besarnya sentiment positif kebijakan tax amnesty terhadap industri pasar modal, khususnya meningkatkan nilai transaksi memacu BEI untuk aktif melakukan sosialisasi tax amnesty setiap hari dengan menggelar kelas khusus pada tiap sesi perdagangan.

Kata Nicky Hogan, kelas sosialisasi ini menyasar berbagai kalangan dan kerap dihadiri puluhan orang.”Setiap hari, sesi pagi, siang, sore kita ada kelas untuk masyarakat, komunitas, dan lain-lain hadir untuk ada sosialisasi tiap hari oleh Ditjen Pajak. Tergantung komunitasnya, bisa sampai 50 orang, ada juga 30 orang dan terbuka untuk semua komunitas atau asosiasi atau ikatan perkumpulan apapun,” ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi itu, diterangkan telah berlangsung sejak awal program tax amnesty mulai diterapkan. Pihaknya bekerjasama dengan perusahaan sekuritas menjaring masyarakat untuk ikut amnesti pajak dalam upaya menggenjot penerimaan negara.

”Tiap hari kita dari mulai sejak awal, kita jalan dengan perusahaan sekuritas dan investor dari perusahaan sekuritas. Hasilnya tentunya kelihatan dari sisi pajak, ada setorannya,” kata dia.

Dia menambahkan selain di Jakarta, BEI juga melakukan sosialisasi di 20 kantor perwakilan se-Indonesia. Namun menurutnya sosialisasi ini belum sampai ke luar negeri.

”Di luar kota juga kita lakukan sosialisasi tax amnesty, kita ada 20 kantor perwakilan kerjasama dengan perusahaan efek dan Ditjen Pajak. Ke luar negeri enggak, hanya di Jakarta dan seluruh kantor perwakilan,” tuturnya

Pengampunanpajak.com

Sumber : Okezone

http://www.pengampunanpajak.com

info@pengampunanpajak.com

Kategori:Pengampunan Pajak

Tag:artikel pajak, berita pajak, berita pengampunan pajak, berita tax amnesty, cara ikut pengampunan pajak, cara ikut tax amnesty, dampak tax amnesty, DPR, efek tax amnesty, ikut pengampunan pajak, ikut tax amnesty, kebijakan negara, kebijakan pajak, kebijakan pemerintah, pajak, pajak indonesia, pelaksanaan pengampunan, pelaksanaan pengampunan pajak, pelaksanaan tax amnesty, pemutihan pajak, penerimaan negara, penerimaan pajak, pengampunan pajak, repatriasi dana, repatriasi dana dari luar negeri, tarif pengampunan pajak, tarif tax amnesty, tax amnesty, update tax amnesty