JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk dapat mengikuti program pengampunan pajak. Sebab, saat ini ekonomi Indonesia telah mulai membaik sehingga instrumen investasi yang ditawarkan pun kian menjanjikan.

“Ini timingnya pas. Karena rata-rata return investasi di Indonesia lebih baik. Kita lihat Brasil, Argentina, Afsel, Turki, mengalami kesulitan yang cukup berat. Jadi ini timing yang pas,” kata Muliaman di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Muliaman pun memastikan bahwa kondisi industri keuangan di Indonesia saat ini telah berada pada situasi yang sangat mendukung. Untuk diharapkan wajib pajak dapat mengivestasikan dana repatriasi yang dimiliki pada sektor riil, terutama properti.

“Bagi kami ini adalah hikmah, karena industri keuangan kita menjadi lebih dalam dan likuidasi jadi lebih banyak. Ini menjadi dampak positif ke depannya,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslan mengatakan, sektor properti adalah sektor yang layak untuk dilirik oleh wajib pajak sebagai alternatif investasi untuk tax amnesty. Sebab, sektor properti merupakan sektor yang menjanjikan untuk dijadikan pilihan investasi.

“Juga karena sektor properti adalah yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya

Penulis : Dedy A

Sumber: OKEZONE

http://www.pengampunanpajak.com

info@pengampunanpajak.com

Kategori:Pengampunan Pajak

Tag:aliran dana, APBN, bank, dana, dana repatriasi, Ditjen Pajak, ekonomi, global, kpp, menkeu, menteri keuangan, OJK, pajak, pengampunan pajak, perbankan, presiden, target pajak, target penerimaan pajak, tax amnesty, uang tebusan, WP