Jakarta -Masyarakat masih bingung harta apa saja yang harus dilaporkan ketika ikut program pengampunan pajak alias tax amnesty. Setelah tahu harta yang mau dilaporkan, masyarakat juga bingung bagaimana cara menghitung nilai wajarnya.
Menurut Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak, John L Hutagaol, nilai wajar harta yang dilaporkan dikembalikan kepada wajib pajak (WP). Dengan kata lain, nilainya terserah WP saja.
Hal itu juga berlaku untuk WP yang menjadi kolektor barang antik. Cara menghitung nilai barang antik ini sesuai penafsiran si pemiliknya.
“Kalau kolektor barang antik, cari nilainya susah. Jadi kita percayakan ke wajib pajak,” katanya, dalam seminar tax amnesty di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (1/9/2016).
“Misalkan lukisan dia laporkan harganya Rp 1 juta, padahal sebenarnya Rp 1 miliar, tidak apa-apa. Kita hargai kejujurannya,” kata dia.
Setelah melaporkan hartanya, si kolektor tersebut diampuni pajak-pajaknya dan lahir menjadi wajib pajak baru yang patuh.
“Nanti begitu lukisannya dijual ternyata harganya Rp 1,5 miliar, itu ada selisih capital gain kan, nah itu yang akan kena pajak,” ujarnya.
Penulis : Eduardo Simorangkir
Sumber : detik.com
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar