BANK Indonesia (BI) mengantisipasi arus masuk modal asing capital inflow, baik melalui portofolio maupun dana repatriasi amnesti pajak. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hingga saat ini, dana repatriasi mencapai Rp 143 triliun. Dari jumlah itu, dana yang benar-benar masuk baru sekitar Rp 40 triliun, sisanya akan masuk hingga akhir tahun ini. “Setidaknya ada Rp 100 triliun akan masuk sampai akhir tahun,” katanya, Kamis (3/11).
Oleh karena itu, BI menyiapkan sejumlah instrumen baik yang berkaitan langsung dengan operasi moneter, instrumen pasar uang, hingga hedging. Dari instrumen moneter erupa sertifikat BI (SBI) baik rupiah maupun valuta asing. Sementara instrumen keuangan, berupa surat berharga komersial, sertifikat deposito perbankan tenor jangka pendek atau negoitable certificate of deposit (NCD), promissory note, dan medium term notes (MTN). Untuk instrumen hedging berupa cross currency hedging dan swap link deposit.
Sumber: Harian Kontan, 4 Nov 2016
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tinggalkan Balasan