JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi tahun ini, dengan kenaikan 0,88% ke level 5.172,83 pada perdagangan selasa (19/7). Investor asing mencatat beli bersih Rp 802 miliar.
Tujuh sektor naik, dipimpin sektor keuangan dan industry dasar. Sektor perkebunan dan infrastruktur justru menurun. Muhammad Wafi, Analis Bahana Securities mengatakan, kenaikan IHSG masih terkena sentiment positif tax amnesty yang mendorong kenaikan saham-saham perbankan.
Yugunur Wijanarko, analis HD Capital, menjelaskan, volatilitas regional sempat menyebabkan aksi jual harian. Namun, hal ini dihadang oleh masih banyaknya pembelian saham-saham berkapitalisasi besar pendorong indeks dan lapis dua. Sehingga, menurut Yuganur, potensi IHSG turun ke level 5.000 masih jauh. “Maka, rekomendasi melakukan aksi pembelian secara lebih agresif,” ujarnya.
Menurut Wafi, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat di kisaran 5.150-5.200. ACST,CTRP, IDPR, SMGR, dan WTON merupakan beberapa saham yang layak diperhatikan. Yuganur mengungkapkan support IHSG pada 5.080 dan resistance 5.200. Saham yang perlu diperhatikan BBNI, ANTM, BSDE, dan PPRO.
Penulis: Narita Indrastiti
Sumber: Harian Kontan, 20 Juli 2016
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar