JAKARTA – Program pengampunan pajak atau tax amnesty telah mulai diterapkan pada pekan ini. Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, aliran dana ini diharapkan akan dapat mengalir pada sektor riil sehingga akan berdampak langsung terhadap ekonomi dalam negeri.
“Saya lihat kalau ada tax amnesty itu memamg loan to deposit ratio akan turun. Kita tentu ingin tax amnesty itu ke sektor riil,” kata Agus di ruang rapat Badan Anggaran, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
“Tapi di awal dia akan ada di pasar uang dan perbankan, dia juga akan ada di dana pihak ketiga dan loan rationya akan lebih tinggi. Nanti kita ada diperiode tertentu baru bisa kita arahkan pada sektor produktif dan non produktif,” imbuh Agus.
Saat ini Rupiah memang mulai menguat. Namun, penguatan Rupiah ini lebih disebabkan karena besarnya aliran dana masuk dan banyaknya investor yang melepas valas. Tak hanya itu, keadaan ini sedikit banyaknya juga dipengaruhi oleh gejolak inflasi global.
Namun, apabila program pengampunan pajak ini berjalan mulus, maka nantinya akan terdapat potensi untuk penguatan Rupiah. Bahkan, Agus menargetkan potensi penguatan Rupiah ini akan menjadi yang tertinggi di dunia.
“Inflasi dampaknya memang tidak besar karena adanya sentimen positif seperti tax amnesty. Dan perlu diingat Rupiah itu termasuk yang tertinggi di dunia (dengan tax amnesty),” tutupnya.
Sumber: okezone.com
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar