JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa target penerimaan pajak sebesar Rp1.360 triliun terlalu ambisius. Bahkan, Sri Mulyani mengatakan bahwa potensi kekurangan penerimaan pajak tahun ini mencapai Rp218 triliun.

“Meskipun ada tax amnesty, penerimaan perpajakan kita alami kekurangan Rp218 triliun. Untuk itu kita akan harus amankan keuangan negara,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari pelemahan berbagai sektor. Utamanya adalah karena sektor pertambangan yang melemah.

“Dari permintaan, ekspor dan impor masih lemah dan ini mempengaruhi PPH kita,” tutupnya.

Seperti diketahui, Sri Mulyani secara mengejutkan berencana akan melakukan pembahasan anggaran. Tak tanggung-tanggung. Jumlahnya pun mencapai Rp133,8 triliun. Pemangkasan anggaran ini terdiri dari Rp65 triliun untuk Kementerian/Lembaga dan Rp68,8 triliun untuk dana transfer ke daerah.

Sumber : OKEZONE

http://www.pengampunanpajak.com

info@pengampunanpajak.com

Kategori:Pengampunan Pajak

Tag:artikel pajak, berita pajak, berita pengampunan pajak, berita tax amnesty, cara ikut pengampunan pajak, cara ikut tax amnesty, dampak tax amnesty, DPR, efek tax amnesty, ikut pengampunan pajak, ikut tax amnesty, kebijakan negara, kebijakan pajak, kebijakan pemerintah, pajak, pajak indonesia, pelaksanaan pengampunan, pelaksanaan pengampunan pajak, pelaksanaan tax amnesty, pemutihan pajak, penerimaan negara, penerimaan pajak, pengampunan pajak, repatriasi dana, repatriasi dana dari luar negeri, tarif pengampunan pajak, tarif tax amnesty, tax amnesty, update tax amnesty