Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi berharap agar dana yang terkumpul dari pengampunan pajak (tax amnesty) ditaruh untuk investasi sektor riil. Sofjan mengatakan, jika ditaruh untuk investasi sektor riil, diprediksi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi setengah persen hingga satu persen.

“Sehingga kita tahun depan pertumbuhannya bisa naik 0,5 persen sampai 1 persen. Investasi sama swasta yang punya duit itu supaya cepat masuk ke riil sektor,” kata Sofjan di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jalan H Thamrin, Jakarta, Senin (10/10/2016).

Selain untuk dialirkan ke investasi sektor riil, Sofjan juga berharap agar dana tersebut dialirkan untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal itu sejalan dengan yang dilakukan pemerintah pada kuartal II dan III tahun ini.

“Kita kan juga sekarang membantu untuk kuartal II dan kuartal III untuk UMKM. Kita akan bicara sama pemerintah juga uang yang masuk ini supaya akhir tahun dipakai investasi,” jelas sofjan.

Apalagi, lanjut Sofjan, dana yang tercatat mencapai Rp4.000 triliun. Menurutnya, dana tersebut terbilang sangat besar untuk mendorong roda perekonomian.

“Supaya mempercepat investasi kita juga. Itu uang mustinya berputar di riil. Investasi di infrastruktur, membangun usaha kecil, supaya gap bisa kita selesaikan. Ini kan uang banyak sekali yang masuk ke ekonomi. Rp4.000 triliun. Itu kan besar sekali,” pungkas dia.

Penulis: Annisa ayu artanti

Sumber: metrotvnews.com

http://www.pengampunanpajak.com

info@pengampunanpajak.com

Kategori:Pengampunan Pajak

Tag:artikel pajak, berita pajak, berita pengampunan pajak, berita tax amnesty, cara ikut pengampunan pajak, cara ikut tax amnesty, dampak tax amnesty, DPR, efek tax amnesty, ikut pengampunan pajak, ikut tax amnesty, kebijakan negara, kebijakan pajak, kebijakan pemerintah, pajak, pajak indonesia, pelaksanaan pengampunan, pelaksanaan pengampunan pajak, pelaksanaan tax amnesty, pemutihan pajak, penerimaan negara, penerimaan pajak, pengampunan pajak, repatriasi dana, repatriasi dana dari luar negeri, tarif pengampunan pajak, tarif tax amnesty, tax amnesty, update tax amnesty