Jakarta -Pemerintah harus mempersiapkan banyak hal menjelang berlakunya pengampunan pajak atau tax amnesty pekan depan. Bila tidak, bisa jadi orang tidak akan mengikuti program tersebut, apalagi untuk repatriasi.
“Kalau mereka masuk kita belum siap, ya kemudian tidak jadi,” ungkap Menko Perekonomian Darmin Nasution di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7/2016).
Persiapan ini akan dilakukan oleh seluruh lini. Mulai dari pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Badan Usaha Milik Negara.
“Tentu bukan cuma pemerintah loh. Ada BI, OJK. Bicara trustee kan yang mengembangkan OJK, bukan pemerintah, itu wilayah mereka. Tapi mereka ikut serta melakukan itu,” jelasnya.
Sedangkan dari BUMN, akan ada beberapa yang nantinya menerbitkan obligasi. Khususnya BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur.
“Menteri BUMN mengidentifikasi proyek apa saja yang ada di BUMN kita, baik infrastruktur maupun bukan. Kemudian apa yang bisa ditawarkan. Yang bisa ikut investasi langsung, tetapi bisa juga melalui menerbitkan surat berharga. Yang namanya sekuritisasi dan sebagainya harus jalan,” papar Darmin.
Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Haddad. Persiapan ini sangat penting agar hasil yang dicapai dapat sesuai target yang telah ditetapkan.
“Saya pikir, memang perlu agar semua rencana sesuai dengan plan yang ingin capai,” kata Muliaman pada kesempatan yang sama.
“Kita persiapkan instrumen investasi kalau nanti ada repatriasi, agar kemudian friendly, mudah dipahami dan tersedia instrumennya dan detailnya jelas,” terang Muliaman.
Sumber: detik.com
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar