SAMARINDA – Kebijakantaxamnesty disambut baik di Kaltim, dengan harapan akan lebih banyak dana segar yang tersedot ke sektor permodalan lokal. Meski kebijakan pengampunan pajak tersebut baru berdengung keras di Ibu Kota negara, Benua Etam diyakini juga bakal terkena cipratannya. Namun, efek tersebut diperkirakan baru terasa dua bulan ke depan.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), sampai pada 24 Juni, dana yang masuk ke Indonesia sudah mencapai Rp 97 triliun. Sementara periode yang sama pada 2015, uang tercatat dari tax hanya Rp 57 triliun.
Manajer Bidang Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Rifki Ismail mengatakan, sebab kebijakan tersebut masih baru, impact-nya belum terlihat di Kaltim. Pandangan sejauh ini dari BI Kaltim pun hanya bisa menyamakan persepsi yang tak jauh dari bank sentral tersebut di pusat.
Beberapa pandangan itu antara lain, kepastian bahwa dana yang berhasil didapat melalui tax amnesty bakal bermanfaat bila diinvestasikan di Indonesia. Bila diikuti perbaikan sistem dan administrasi perpajakan, tax amnesty bisa meningkatkan tax ratio. Sehingga optimal mendukung pembiayaan ekonomi. Tentu akan banyak wajib pajak pribadi maupun badan yang akan memanfaatkan tax amnesty dan membawa dananya kembali ke Indonesia.
“Tapi, sampai sejauh ini, di Kaltim belum terlihat potensinya. Sebab, kebijakan itu baru lahir kurang lebih sepekan yang lalu. Kalau di pusat mungkin sangat jelas dampaknya. Kira-kira kalau lewat dari dua bulan, mungkin baru akan kelihatan,” ucapnya, kemarin.
Rifki mengaku, BI Kaltim belum dapat memprediksi lebih jauh lagi mengenai program “pemulangan” uang tersebut. “Potensi likuiditas kredit belum dapat terasa. Begitu juga sektor mana yang sekiranya akan dapat memaksimalkan potensi dana itu. Karena, kami tak tahu simpanan di luar negeri itu dari sektor mana saja. Justru yang tahu perbankan masing-masing yang bekerja sama dengan perpajakan. Salah satunya seperti BNI,” urainya.
Dia pun menegaskan, dampak tax amnesty itu masih jauh terasa di Kaltim, lantaran banyak faktor lainnya juga. Seperti Singapura yang membuat program tandingan, yakni memberi diskon bagi pengemplang pajak di negeri tetangga itu.
Diketahui, keputusan Inggris yang keluar dari Uni Eropa juga memengaruhi aliran dana yang masuk ke pasar keuangan Indonesia. Para investor akan cenderung mencari negara tertentu untuk pengamanan, seperti Amerika Serikat, hingga Jepang.
Sumber:prokal.com
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tok! Daftar 52 RUU Prolegnas Prioritas 2025, RUU Sisdiknas Masuk
PANDUAN LANGKAH DEMI LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENGISIAN DAN PELAPORAN PPS – PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Slide Pengampunan Pajak 2022 – Slide Program Pengungkapan Sukarela – Slide Tax Amnesty Jilid 2
Tinggalkan komentar