Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjelaskan perkembangan program pengampunan pajak atau tax amnesty. Pertemuan berlangsung dari sore hingga malam hari.
“Kesiapan tax amnesty, terutama dari sisi komunikasi,” ungkap Sri Mulyani saat keluar dari Istana Negara, Jakarta, Senin (15/8/2016).
Sri Mulyani tampak masuk sekitar pukul 16.30 WIB di temani oleh beberapa orang staf. Kemudian keluar pada pukul 19.45 WIB.
Kepada Jokowi, Sri Mulyani melaporkan bahwa Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) telah memiliki call center dengan nomor 1500745. Namun kapasitas yang tersedia masih terlalu kecil, sehingga butuh penambahan.
“Kemarin telepon yang masuk sampai 30.000, kapasitasnya mungkin hanya bisa menerima 12.000. jadi kita juga minta berbicara dengan Telkom untuk bisa menambah kapasitas,” jelasnya.
Pembenahan dari petugas pajak juga dilakukan. Hal ini mengingat pertanyaan yang masuk sudah sangat spesifik. Para petugas harusnya sudah dapat menjelaskan dengan lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
“Karena sekarang animo masyarakat untuk tax amnesty sudah pada tahap bagaimana kalau mereka harus ikut. Apa-apa saja yang mereka harus masukkan dalam tax amnesty. Pertanyaan sudah sangat detil teknis, mengenai harta apa saja, cara mengisi formulir, bagaimana menilainya, kalau harta itu rumah yang dipakai oleh anaknya di luar negeri. jadi kami harus siapkan banyak hal,” paparnya.
Penulis : Maikel J
Sumber: DETIK
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tinggalkan Balasan