Ratusan pedagang pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur menghadiri sosialisasi program pengampunan Pajak atau Tax Amnesty. Sosialisasi dilakukan agar para pedagang lebih memahami lagi cara membayar pajak dan menebus pajak yang belum terbayarkan.
“UMKM adalah bagian terbesar perekonomian negara. 60 persen PDB kita disumbang oleh UMKM. Perusahaan besar malah engga banyak porsinya ke PDB. Jadi kalau masalah pajak jangan mau kalah dengan perusahaan besar. Kita bergotong royong sama-sama untuk biayai negara ini. Kita bersihkan yang kemarin-kemarin,” jelas Direktur P2 Humas Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama, saat sosialisasi pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/11).
Pada kesempatan ini, para pedagang diajak untuk ikut program Tax Amnesty dan tidak segan turun tangan untuk dilakukan pembinaan. “Yang penting 2016 ke depan bayar dengan baik. Nanti saya minta ayo bimbing yang baik, sosialisasikan yang baik jangan sampai nanti enggak bayar lagi,” ujarnya.
Menurut Yoga, jumlah atau nominal pajak yang dibayar saat ini tidaklah penting, namun partisipasi masyarakat untuk mau bergotong-royong membangun negara. Berapapun nilainya tidak menjadi masalah.
“Partisipasi dari pedagang ini bayar pajak yang benar berapapun yang dibayar dilakukan dengan benar, yang penting adalah niat masyarakat pedagang untuk bayar pajak,” ujarnya
“Yang bayar pajak enggak perlu khawatir, engga berat. Kalau penghasilan kecil ya bayarnya kecil. Gede ya gede. Jadi adil. Pemerintah dan DPR membuat UU itu sudah adil banget. Ayo kebetulan tahun ini ada amnesti pajak. Yang kemarin-kemarin ayo kita selesaikan. Tidak ada bayang-bayang lagi kita belum bayar pajak,” tutupnya.
Sumber : MERDEKA
http://www.pengampunanpajak.com
Kategori:Pengampunan Pajak
Tinggalkan Balasan