Bisnis Jasa Kurir Online Tergerus Aplikasi Online

gojek-2-800x438

Bisnis yang tergerus adalah jenis layanan yang membentuhkan waktu tiba di tujuan cepat

JAKARTA. Perkembangan teknologi berbasisi oaplikasi menjadi tantangan baru lagi perusahaan jasa kurir. Kehadiran transportasi berbasis aplikasi seperti Gojek dan Grab muncul sebagian pasar bisnis pengiriman. Maklum, transportasi online tersebut tidak hanya menyediakan layanan pengangkutan orang, tapi juga merambat ke layanan kurir.

Muhammad Feriadi, Direktur Utama PT Jalu Nugraha Ekakurir (JNE), bilang, keberadana transportasi online berdampak pada bisnis JNE karena layanan yang diberikan Gojek dan Grab bersinggungan langsung dengan bisnis layanan premium yang perusahaan geluti. “Kami memiliki layanan premium dan ekonomi. Nah, yang premium ini mirip seperti yang ditawarkan transportasi online tadi. Ini tertekan,” terangnya, Senin (24/10).

Beruntung, efek keberadaan transportasi online tersebut tidak terlalu signifikan. Pasalnya, transportasi online baru ada di kota besar sementara JNE bisa menyasar hingga ke daerah, mengingat jumlah jaringan perusahaan jasa kurir ini sudah mencapai 5.000 daerah di Indonesia.

Namun, JNE tidak tinggal diam, perusahaan berencana bakal menyesuaikan harga supaya bisa bersaing dengan layanan transportasi online.

Langkah lain adalah mengembangkan aplikasi My JNE. Perusahaan ini sudah berinvestasi sekitar Rp 50 miliar di aplikasi tersebut. Tujuannya agar pelanggan bisa melacak keberadaan barang kiriman.

JNE memang harus melakukan hal tersebut. Maklum, layanan yang terancam keberadaan aplikasi online adalah layanan premium yang mengedepankan kecepatan pengiriman. Layanan ini mulai beroperasi tahun 2014 dengan hasil 12 juta resi per bulan. Hingga kini sudah mencapai 15 juta resi per bulan.

Senada, PT Pos Indonesia juga terkena dampak kehadiran aplikasi transportasi. “Dampaknya memang besar, tapi itu tidak signifikan, jika kami mampu memberikan layanan yang semakin baik kepada customer,” kata Gilarsi Wahyu Setijono, Direktur Utama PT Pos Indonesia (24/10).

Gilarsih bilang, pasar Pos Indonesia yang telah diambil oleh transportasi online, sebagian besar di e-commerce. Sementara dari perusahaan dan perorangan yang beralih ke pada aplikasi online untuk pengiriman bersifat urgent.

Sumber: http://www.pemeriksaanpajak.com

http://www.pengampunanpajak.com

info@pengampunanpajak.com



Kategori:pemeriksaan pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: